MAKALAH FILSAFAT BAHASA
MENDEKONSTUKSI PUISI
Di Susun Oleh :
Nama: Ade Mulyanto
Kelas : 2D PBSI
NPM: 1516500001
Dosen pengampu: Lely Triana M.pd
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI
2017
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Tegal,29 Mei 2017 Penyusun
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Banyak orang yang tidak mengutahui atau sukar mencerna kata yang terdapat pada puisi puisi dengan hadirnya makalah ini pembaca hendaknya bisa lebih mudah mengetahui artiu puisi tersebut.
Pada awalnya istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poites, yang berarti pembangun, pembentuk, pembuat.Selanjutnya, makna kata tersebut menyempit menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak dan kadang-kadang kata kiasan.
Menurut zamannya puisi dibedakan menjadi 2 (dua),yaitu : puisi lama dan puisi baru. Puisi lama merupakan puisi yang terkait oleh aturan-aturan, puisi baru adalah puisi yang tidak terkait oleh aturan, artinya Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima .
1.2. RUMUSAN MASALAH Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antaralain : a. Dekonstruksi teks puisi chairil anwar
b. Dekonstruksi teks Amir Hamzah
c. Dekonstruksi teks Darmanto Jatman
1.3. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai berikut
Untuk mengetahui lebuh jelas isi puisi tersebut
Untuk mengetahui pesan yang terkandung dalam puisi
PEMBAHASAN
Puisi Chairil Anwar :
1. AKU
Kalau sampai waktuku 'Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi
Chairil Anwar Maret 1943
Dekontruksi teks dari puisi aku adalah :
Puisi : AKU
Kalau sampai dari waktu atau sebuah tujuan yang dibatesi oleh waktu, ia tidak akan peduli orang berkata manis, tidak pedulinya dengan semua orang yang pernah merayu tidak perlu diperhatikan
Ia menggambarkan seolah seperti binatang yang hidup dengan bebas tanpa sedikitpun ada yang mengatur.
Peluru tak akan pernah lepas dari pelatuknya yaitu pistol, meskipun dalam keadaan diserang dan terluka, tetapi ia masih memberontak tetap menerjang hingga sampai menang. Ia tetap tidak mau peduli lagi dan ia berharap bahwa ia masih bisa hidup seribu tahun lagi agar tetap bisa mencari apa yang diinginkannya.
AKU
(Jika) (nanti)kalau sampai(tiba) waktuku Kumau tak seorang kan merayu(ku) Tidak juga kau tak perlu sedu sedan(menangis) itu aku (adalah) ini binatang jalang
Dari kumpulanya (yang) terbuang biar(pun) peluru kan menebus kulitku
Aku akan tetap meradang menerjang luka dan bisa ku bawa berlari berlari hingga hilang(rasa) pedih perih dan aku akan lebih (baik) tidak peduli(karena) aku mau hidup seribu taun lagi
2.
Tak Sepadan
Aku kira
Beginilah nanti jadinya
Kau kawin, beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara serupa ahasveros
Dikutuk sumpahi eros
Aku merangkaki dinding buta
Tak satu juga pintu terbuka
Jadi baik juga kita padami Unggunan api ini
Karena kau tidak'kan apa-apa
Aku terpanggang tinggal rangka
(Februari 1943, Chairil Anwar)
Dekontruksi teks dari puisi tak sepadan adalah :
Tak Sepadan
Aku(tak meng)kira
Beginilah (akan) nanti jadinya
Kau kawin,beranak dan berbahagia
Sedang aku (hanya) mengembara serupa ahasveros
Dikutuk (dan di) sumpahi eros
Aku merangkaki dinding (yang) buta
(Dan) tak satu(pun) juga pintu terbuka
Jadi baik juga (apa yang) kita pahami
Unggunan api ini
Karena kau tidak (akan dapat) apa-apa
Aku (hanya) terpanggang tinggal rangka (saja)
Puisi Amir Hamzah :
1. DOA
Dengan apakah kubandingkan pertemuan kita, kekasihku?
Dengan senja samar sepoi, pada masa purnama meningkat naik,
setelah menghalaukan panas payah terik
Angin malam menghembus lemah, menyejuk badan, melambung
rasa menanyang pikir, membawa angan ke bawah kursimu.
Hatiku terang menerima katamu, bagai bintang memasang lilinnya.
Kalbuku terbuka menunggu kasihmu, bagai sedap-malam menyirak kelopak
Aduh, kekasihku, isi hatiku dengan katamu, penuhi dadaku dengan cahayamu,
biar bersinar mataku sendu, biar berbinar gelakku rayu
Amir Hamzah
Dekontruksi teks dari puisi DOA adalah :
DOA
Dengan apakah kubandingkan pertemuan kita, (untukmu) kekasihku?
Dengan senja samar (angin) sepoi, pada masa purnama meningkat naik, setelah menghalaukan panas (pedih) payah terik (sang mentari).
Angin malam (menghembus) lemah, menyejuk (kan) badan, melambung rasa menayang pikir, membawa angan- (angan) ke bawah kursimu.
Hatiku (sangat) terang menerima katamu, bagai (kan) bintang(yang) memasang lilinnya.
Kalbuku (terbuka) (untuk) menunggumu kasih (ku), bagai sedap malam (yang) menyinarkan kelopak.
Aduh, kekasihku, isi hati ku dengan katamu, penuhi dadaku dengan cahayamu, biar( lah) bersinar mataku sendu, biar berbinar
Gelakku rayu! (merayu)
TERBUKA BUNGA ~ Amir Hamzah
Terbuka bunga dalam hatiku ! kembang rindang disentuh bibir kesturimu. Melayah-layah mengintip restu senyumanmu. Dengan mengelopaknya bunga ini, layulah bunga lampau, kekasihku. Bunga sunting hatiku, dalam masa mengembara menanda dikau Kekasihku ! inikah bunga sejati yang tiadakan layu ?
Dekontruksi teks dari puisi Terbuka Bunga adalah :
TERBUKA BUNGA
Terbuka(lah) bunga (di) dalam hatiku
Kembang (yang) rindang disentuk bibir kesturmu
Melayah-layah (bagai) mengintip restu senyumanu
Dengan mengelopaknya bunga ini (akan menjadi) layulah
Bunga lampau (kau) kekasihku
Bunga sunting hatiku, (di) dalam masa (yang) mengembara
Menanda(kan) dikau
Kekasihku inikah bunga sejati yang tiadaka layu(untukmu)
Puisi Darmanto Jatman :
Istri – Darmanto Jatman
isteri mesti digemateni
Ia sumber berkah dan rezeki
(Towikromo, Tambran, Pundong, Bantul)
Isteri sangat penting untuk kita
Menyapu pekarangan
Memasak di dapur Mencuci di sumur
mengirim rantang di sawah
dan mengeroki kita kalau kita masuk angin
Ya. Isteri sangat penting untuk kita
Ia sisihan kita
kalau kita pergi ke kandang
Ia tetimbangan kita
kalau kita menjual palawija
Ia teman belakang kita
kalau kita lapar dan mau makan
Ia sigaraning nyawa kita
kalau kita
Ia sakti kita!
Ah. Lihatlah. Ia menjadi sama penting dengan
kerbau, luku, sawah, dan pohon kelapa
Ia kita cangkul malam hari dan tak pernah mengeluh walau capek.
Ia selalu rapi menyimpan benih yang kita tanamkan dengan rasa syukur,
tahu terima kasih dan meninggikan harkat kita sebagai laki-laki.
Ia selalu memelihara anak-anak kita dengan bersungguh-sungguh
seperti kita memelihara ayam, itik, kambing atau jagung.
Ah. Ya. Isteri sangat penting bagi kita justru ketika kita mulai melupakannya:
Seperti lidah ia di mulut kita
tak terasa
Seperti jantung ia di dada kita
tak teraba
Ya.ya. Isteri sangat penting bagi kita justru ketika mulai melupakannya
Jadi, waspadalah!
Tetap, madep, manteb
Gemati, nastiti, ngati-ati
Supaya kita mandiri, perkasa, dan pintar ngatur hidup
Tak tergantung tengkulak, pak dukuh, bekel, atau lurah
Seperti Subadra bagi Arjuna
makin jelita ia dia antara maru-marunya:
Seperti Arimbi bagi Bima
Jadilah ia jelita ketika melahirkan jabang bayi Tetuka;
Seperti Sawitri bagi Setyawan
Ia memelihara nyawa kita dari malapetaka
Ah. Ah. Ah.
Alangkah pentingnya isteri ketika kita melupakannya
Hormatilah isterimu
Seperti kau menghormati Dewi Sri
Sumber hidupmu
Makanlah Karena demikianlah suratannya
Dekontruksi teks dari puisi istri adalah :
ISTRI
Istri mesti digemateni
(karena) ia sumber berkah dan rezeki
(Towikromo, Tambran, Pundong, Bantul)
Isteri sangat penting untuk kita
Menyapu pekarangan
Memasak di dapur Mencuci (pakaian) di sumur
Mengirim(kan) rantang di sawah
dan mengeroki kita kalau kita (sedang) masuk angin
Ya. Isteri sangat penting untuk kita
Ia sisihan kita
kalau kita (akan) pergi ke kandang
Ia tetimbangan kita
kalau kita (akan) menjual palawija
Ia (menjadi) teman belakang kita
kalau kita lapar dan (akan) mau makan
Ia sigaraning nyawa kita
kalau kita
(karena)Ia sakti kita!
Ah. Lihatlah. Ia menjadi sama penting(nya) dengan
kerbau, luku, sawah, dan pohon kelapa
Ia kita cangkul malam hari dan tak pernah mengeluh walau (pun ia) capek.
Ia selalu rapi menyimpan (merawat) benih yang kita tanamkan dengan rasa syukur,
tahu terima kasih dan meninggikan harkat (martabat) kita sebagai laki-laki.
Ia selalu memelihara anak-anak kita dengan (rasa) bersungguh-sungguh
seperti kita (yang) memelihara ayam, itik, kambing atau jagung.
Ah. Ya. Isteri sangat penting bagi kita justru ketika kita mulai melupakannya:
Seperti lidah ia di mulut kita
tak terasa(bagaikan)
Seperti jantung ia di dada kita
tak teraba
Ya.ya. Isteri sangat penting bagi kita justru ketika mulai melupakannya
Jadi,(terus) waspadalah!
Tetap, madep, manteb
Gemati, nastiti, ngati-ati
Supaya kita (menjadi) mandiri, perkasa, dan pintar (me) ngatur hidup
Tak tergantung (dengan) tengkulak, pak dukuh, bekel, atau lurah
Seperti Subadra bagi Arjuna
makin jelita ia dia antara maru-marunya:
Seperti Arimbi bagi Bima
Jadilah ia jelita ketika melahirkan jabang bayi Tetuka;
Seperti Sawitri bagi Setyawan
Ia(akan) memelihara (melindungi) nyawa kita dari malapetaka
Ah. Ah. Ah.
Alangkah pentingnya isteri ketika kita melupakannya
Hormatilah (terus) isterimu
Seperti kau menghormati Dewi Sri
(yang menjadi)Sumber hidupmu
Makanlah Karena demikianlah suratannya
PENUTUP
1.Kesimpulan
Bedasarkan uraian di atas, Dapat kita ambil kesimpulan bahwa arti atau makna yang sudah di perjelas melalui dekonstruksi teks puisi dapat membantu merperjelas makna dari puisi yang di maksud sehingga pembaca puisi tersebut tidak kesulitan untuk mengartikan makna atau isi yang terkandung dalam puisi tersebut ,sehingga dapat memperoleh pesan yang terkandung dalam puisi.
Demikianlah makalah yang kami buat semoga bermanfaat bagi orang yang membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang membaca makalah ini. Dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas, mengerti, dan lugas mohon jangan dimasukan ke dalam hati. Dan kami juga sangat mengharapkan yang membaca makalah ini akan bertambah motivasinya dan mengapai cita-cita yang di inginkan, karena saya membuat makalah ini mempunyai arti penting yang sangat mendalam. Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Daftar Pustaka
http://filhamrhamdani.blogspot.co.id/2014/03/analisis-karya-sastra-chairil-anwar-tak.html
https://mizhl.wordpress.com/2010/08/22/istri-darmanto-jatman-profil-darmanto-jatman/
http://www.duniasastra.net/2015/12/makna-puisi-aku-karya-chairil-anwar.html
http://www.puisikita.com/2010/10/terbuka-bunga.html
Komentar
Posting Komentar