LAPORAN OBSERVASI TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

LAPORAN HASIL OBSERVASI
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013



Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran B.I
Dosen : Tasdik Issanto, M. Pd.
Oleh :

Nama : Ade Mulyanto
NPM : 1516500001

PBSI-D IIID

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
Jalan Halmahera KM. 01 Kota Tegal
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya. Penulis juga berterima kasih kepada Bapak Tasdik Issanto, M. Pd. selaku dosen mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran Bahasa Indonesia yang telah membimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil observasi “Implementasi Pembelajaran Kurikulum 2013”.
Tujuan penulisan hasil observasi ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Hasil observasi ini juga bertujuan untuk mengetahui dan menambah wawasan mengenai implementasi pembelajaran kurikulum 2013 di sekolah.
Seperti pepatah yang mengatakan “tak ada gading yang tak retak”, sama halnya dengan hasil observasi ini yang masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran penulis harapkan untuk membuat karya tulis yang lebih baik. Semoga hasil observasi ini bermanfaat bagi pembaca.

                                                                                                         




Tegal, 17 Oktober 2017


         Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 2
Tujuan 2
Manfaat 2

BAB II METODOLOGI PENELITIAN 3
Tempat Dan Waktu Observasi 3
Instrumen 3
Sasaran 3

BAB III PEMBAHASAN 4
Profil Sekolah 4
Hasil Observasi 4

BAB IV PENUTUP 7
Kesimpulan 7
Saran 7
DAFTAR PUSTAKA 8
LAMPIRAN 9




BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
      Setiap guru atau pendidik mempunyai keunikan masing-masing, mempunyai kemampuan mengajar dan menyampaikan materinya sendiri. Mulai dari yang menggunakan media sampai yang tidak mengngunakan media sekaligus dan yang mengimplementasikan kurikulum 2013 maupun tidak
      Observasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam mengetahui bagaimana cara mengajar yang baik. Dalam hal ini saya selaku mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Dan Daerah melakukan observasi di SMAN 2 Tegal untuk memenuhi tugas dalam bentuk laporan observasi berdasarkan implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Laporan hasil observasi ini disusun guna mememenuhi tugas mata kuliah Kurikulum Bahasa Indonesia. Dengan adanya observasi ini diharapkan kita dapat mengetahui bagaimana kekurangan dan kelebihan kurikulum 2013. Kemudian kita sebagai sorang calon guru tentunya harus dapat mengimplementasikan kurikulum 2013 saat mengajar kelak
Guru merupakan pendidik profesional, yang dimana secara implisit ia telah merelakan dirinya untuk memikul sebagian tanggungjawab pendidikan dipundak orang tua. Para orangtua tatkala menyerahkan anaknya ke sekolah, sekaligus berarti pelimpahan sebagian tanggungjawab pendidikan anaknya kepada guru, tentunya orang tua mengharapkan agar anaknya akan menemukan guru yang baik, berkompetensi dan berkualitas. Seorang guru harus paham akan kurikulum saat ini, seperti kurikulum 2013 karena kurikulum sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar para anak didik. Juga sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak didik dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan.
Sebagai calon pendidik yaitu mahasiswa yang mengambil jurusan pendidikan diharapkan pula paham akan kurikulum saat ini agar nantinya bisa menjadi seorang guru yang baik, berkompetensi dan berkualitas. Calon guru juga harus paham mengenai persiapan para guru dalam menghadapi pergantian kurikulum.

Rumusan Masalah
Sehubungan dengan latar belakang di atas, maka yang menjadi perumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
Apa kurikulum yang berlaku di SMA Negeri 2 Tegal?
Bagaimana Implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Tegal dalam hal metode, dan materi?

Tujuan
Tujuan dari pembuatan hasil observasi ini antara lain:
Menyelesaikan tugas Kurikulum dan Pembelajaran Bahasa Indonesia.
Mengetahui implementasi kurikulum 2013.
 Mengetahui cara menjadi guru yang baik.
 Mengetahui metode mengajar yang tepat dalam pembelajaran kurikulum 2013.

Manfaat
Bagi Penulis
Menjadikan penulis paham tentang unsur-unsur yang ada dalam kurikulum 2013.
Melatih penulis untuk observasi dan membuat laporan.
Bagi Pembaca
Paham tentang unsur-unsur yang ada dalam kurikulum.
Bisa menerapkan kurikulum 2013 lebih baik lagi.

BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

Metode Observasi
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan observasi ini adalah sebagai:
Wawancara
Metode wawancara ini dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab langsung dengan narasumber yang terkait yaitu guru yang  mengajar  mata pelajaran Bahasa Indonesia pada khususnya.
Observasi
Metode observasi ini dilakukan dengan cara mengamati kondisi fisik dan juga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMA Negeri 2 Tegal. Seperti mengamati keadaan teknologi yang dipakai dalam sekolah.
Sasaran
Sasaran sekolah SMA Negeri 2 Tegal, kelas XI IPA dan Bapak Karjoyo S. Pd. selaku guru Bahasa Indonesia.
Kajian pustaka yang relevan.

Tempat Dan Waktu Observasi
Tempat : SMA Negeri 2 Tegal
Hari, Tanggal : Kamis, 05 Oktober 2017
Waktu : 07.30 WIB – 09.00 WIB

Topik Observasi
Penerapan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Tegal untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.


BAB III
PEMBAHASAN

Profil Sekolah
Nama : SMA Negeri 2 Tegal
Status : Negeri
Kabupaten/Kota : Tegal
Provinsi : Jawa Tengah

Hasil Observasi
Guru : Bapak Karjoyo S. Pd.
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Jam : 08.00-09.30 WIB
Materi : Pidato
Catatan Pelajaran Pertama
Selama proses belajar mengajar sesuai dengan RPP, siswa-siswi lebih aktif bertanya, dan banyak diselingi bercanda. Namun disitu menurutku terlalu banyak bercanda malah tidak fokus terhadap materi yang dibahas.

Solusi
Menurutku solusi yang tepat adalah lebih mengutamakan menyampaikan materi terlebih dahulu dengan serius supaya siswa-siswi bisa paham dengan apa yang disampaikan. Bolehlah diselingi bercanda ketika siswa-siswi mulai bosan tapi jangan terlalu sering yang justru tidak efektif dalam pembelajaran.


Guru : Bapak Karjoyo S. Pd.
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Jam : 10.00-11.30 WIB
Materi : Teks Pidato
Catatan Pelajaran Kedua
Dalam memberikan materi cukup jelas dengan panduan buku paket Bahasa Indonesia dan PowerPoint, namun siswa-siswi masih banyak yang belum terkontrol dalam kelas. Kurangnya perhatian dalam jam pelajaran ketiga sehingga membuat keadaan kelas tidak kondusif.
Solusi
Menurutku sebaiknya sering memberikan pertanyaan dengan cara menunjuk salah satu siswa yang tidak konsentrasi supaya siswa-siswi yang lain lebih memperhatikan lagi materi yang disampaikan.

Implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Tegal dalam hal metode, dan materi
Kurikumlum yang berlaku di SMA Negeri 2 Tegal
Untuk kelas X, XII, dan XII sudah menerapkan Kurikulum 2013. Sudah mendapatkan buku dari pemerintah pusat. Materinya dari buku itu dan sangat berbeda sekali dengan materi tahun lalu.
Implementasi Metode Kurikulum 2013
Metodenya untuk Kurikulum 2013 itu lebih ditekankan pada praktis dibanding teoris maksudnya siswa lebih dituntut aktif jadi banyak diskusi di dalamnya.
Implementasi Materi Kurikulum 2013
Masalah teori sebenarnya sama namun ada yang sedikit berbeda dengan  tahun kemarin. Contohnya Kurikulum KTSP ada materi yang keluar di semester II, namun di Kurikulum 2013 keluar di Semester I.
Kurikulum 2013 juga ada materi prakarya dan kewirausahaan berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Semua kelas, baik IPA maupun IPS mendapat pelajaran prakarya dan kewirausahaan. Kelas XI juga natinya ada lagi materi prakarya dan kewirausaan bagi yang kelas X ini. Materi kewirausahaan, seperti cara-cara berwirausaha. Jadi prakteknya ada di prakarya sedangkan materi di kewirausaan, seperti semangat berwirausaha itu apa saja. Jadi saling berdampingan antara prakarya dan kewirausahaan.
Implementasi Penilaian Kurikulum 2013
Penilainnya berbeda dengan kurikulum KTSP. Ada penilaian sikap yang dinilai oleh guru juga dari teman-temannya atau siswa. Jadi siswa kelas X menilai siswa kelas X lainnya. Siswa mengisi angket untuk menilai sikap pada setiap mata pelajaran.
Kendala Penerapan Kurikulum 2013
Kendalanya yaitu ketika harus mengisi jurnal untuk penilaian sikap yang mengurangi jam pelajaran sehingga mengurangi jam kegiatan belajar-mengajar. Guru menilai siswa masing-masing yang kemudian siswa menilai temannya sebagai penilaian sikap.
Kelemahan lain yaitu di kurikulum 2013  sudah ditentukan jurusan IPA dan IPS sejak kelas X. Jadi untuk nilai masuknya siswa baru berbeda dengan tahun kemaren. Tahun kemaren sudah ditentukan untuk masuk kesini nilai nem terendah harus 27 atau 28. Kurikulum 2013 memang langsung penjurusan. Di kurikulum 2013 untuk menyeleksi siswa baru semua dari nilai.
Keterkaitan Kurikulum dengan Kompentensi
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sudah ditentukan dari pemerintah dan sudah ada silabusnya. Sedangkan pihak sekolah hanya membuat RPP. Di setiap RPP selalu muncul kata ”Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa” berbeda dengan Kurikulum KTSP. Kurikulum 2013 memang sangat memasukkan nilai agama.
 BAB IV
KESIMPULAN

SIMPULAN
Kurikulum yang diterapkan di SMA Negeri 2 Tegal untuk kelas X, XI, dan XII sudah menerapkan Kurikulum 2013. Metodenya untuk Kurikulum 2013 itu lebih ditekankan pada praktis dibanding teoris, maksudnya siswa lebih dituntut aktif jadi banyak diskusi di dalamnya. Masalah teori sebenarnya sama namun ada yang sedikit berbeda. Kurikulum 2013 juga ada materi prakarya dan kewirausahaan berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Prakteknya ada di prakarya sedangkan materi ada di kewirausaan.
Kendalanya yaitu ketika harus mengisi jurnal untuk penilaian sikap yang mengurangi jam pelajaran. Kendala selain itu yaitu pegangan guru yang belum ada. Kelemahan lain yaitu di kurikulum 2013  sudah ditentukan jurusan IPA dan IPS sejak kelas X sehingga seleksi penerimaan mahasiswa baru kurang baik. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sudah ditentukan dari pemerintah dan sudah ada silabusnya. Sedangkan pihak sekolah hanya membuat RPP.

SARAN
Diperlukan sikap tanggap dari seorang guru dalam menghadapi pergantian kurikulum 2013 ini. Seleksi penerimaan siswa baru juga dibutuhkan adanya syarat  nilai minimal sehingga input siswa baru tidak berkualitas turun. Alokasi waktu dalam kegiatan belajar-mengajar juga harus ditangani secara bijak sehingga pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar dapat berjalan dengan baik. Juga diperlukan peningkatan kualitas teknologi yang diperlukan dalam menunjang kegiatan belajar-mengajar sesuai gagasan kurikulum 2013 yang berbasis teknologi. Diperlukan pula sikap sigap dari pemerintah dalam menyediakan buku referensi baik untuk siswa maupun guru.
DAFTAR PUSTAKA


http://edukasi.kompasiana.com/2014/01/30/pentingnya-kurhttp://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/08/pengertian-kurikulum/

Komentar